Saturday 17 August 2013

Best Movie I've Ever Seen (No Particular Order)



Berikut adalah lima film favorit saya.  Gak ada film jelek di list ini. Semuanya bagus.

1. Shutter Island


Which would be worse, to live as a monster or to die as a good man?
 
Film ini menceritakan tentang Teddy Daniels dan Chuck Aule yang diundang ke sebuah rumah sakit jiwa for criminally insane di sebuah pulau terpencil untuk mencari seorang pasien yang hilang. Aku tau film ini gara-gara download game trial (haha kasian) di bigfishgame dengan judul yang sama, Shutter Island (soalnya gamenya tentang hiddenobject sama adventure). Gamenya bagus banget, sayang banget baru 30menit udah selesai trialnya.

Bagus banget lah film ini, kayaknya sih ini bukan twist ending, tapi double ending HAHAHAHA. Dari awal sih udah nemu kejanggalan kayak “kok ada handcuff di kapal”, “kok penjaga pulaunya gitu amat”, sampe “kok cepet banget Teddy nemuin kertas di kamar pasien itu” dan ternyata disitu kunci ceritanya. Film ini mengandung unsur LoveStory juga. Bayangan istrinya suka dateng kalo pas Teddy tidur, kayak semacam ngasih wejangan ke Teddy mengenai pasien yang hilang itu.

Kalo udah nonton tapi malah jadi bingung, cari jawabannya deh di google, pake bahasa inggris tapi keywordnya, soalnya yang bikin lengkap orang sana. Atau di kaskus (kalo masih ada) sempet rame waktu itu, atau cari di kompasiana soalnya ada pak psikiater yang ngbahas film ini juga. Kalo menurutku sih di film ini Teddy Daniels agak-agak senasib kayak Bad Luck Bryan gitu, “sial”.



2. Fight Club



"If you wake up at a different time in a different place, could you wake up as a different person?" 

Pertamanya agak males liatnya, soalnya aku pikir tentang berantem-beranteman macam Ninja Assassin, yang agak disturbing soalnya isinya darah-darahan semua. Tapi film ini ga sekadar berantem-berantemannya aja ternyata. Ceritanya tentang seseorang yang insomnia, mencari pencerahan ke tempat-tempat orang sakit cancer gara-gara dokternya gak mau ngasih obat tidur ke dia. Itu awalnya, trus ketemu orang namanya Tayler Durden dan bikin perkumpulan namanya Fight Club.

Film ini diadaptasi dari Novel yang berjudul sama karya Chuck Palahniuk. Chuck Palahniuk. Chuck Palahniuk ini jago banget kalo bikin kata-kata, gak murahan, gak cengeng. Sayang novelnya udah kucari ga ada dimana-mana. Akhirnya cuma bisa download pdfnya deh huffth.



3. The Girl With The Dragon Tattoo



What she had realised was that love was that moment when your heart was about to burst."

Kalo ini aku tertarik soalnya liat trailernya kok kayak film misteri gitu. Sebenernya ini trilogy, ini bagian yang terakhir, soalnya yang bikin novelnya udah meninggal. Ceritanya tentang Mikael Blomkvist, co-owner media massa “Millenium” yang lagi ada masalah sama bisnis-man. Trus kan karena dia co-owner media massa, masalahnya itu di blowup sama bisnismannya itu. Buat memulihkan nama baiknya, dia mau nyariin keponakan Henrik Vanger yang hilang secara misterius. Mikael gak sendiri, dia ditemenin sama Lisbeth Salander, cewek antisosial yang punya ingatan fotografis.

Mikael Blomkvist kan diperankan oleh Daniel Craig, jadi mesti ada adegan-adegan yang kayak gitu lah. Tapi itu gak mengganggu kok kalo “adegan-adegan yang kayak gitu lah”-nya itu di skip soalnya juga ga bakalan mengurangi isi cerita. Ini juga mengandung unsur LoveStory, serius (Bukan, bukan pas Lisbeth sama lesbiannya, tapi Lisbeth sama pak Mikael).




4. The Dark Knight



"Do you want to know why I use a knife? Guns are too quick. You can't savor all the... little emotions. In... you see, in their last moments, people show you who they really are."

Ga perlu nonton Prekuelnya (Batman Begins) kok buat ngerti cerita film ini. Ceritanya rumit, soalnya agak ada unsur politiknya. Jadi gampangnya ya ada Joker yang emang pingin “berteman” sama Batman untuk menguasai Gotham bersama-sama. Kenapa film ini bagus? Karena film ini adalah yang bikin saya suka dengan karakter Batman. Batman bukan superhero cengeng seperti SpiderBoy, bukan superhero yang sok-sokan dan main perempuan seperti IronGuy, bukan superhero setengah siluman karena dia madscientist…..

Menurutku di film ini juga LoveStory-nya lumayan bagus, trus emang kejadian LoveStory kayak gini sebagian besar orang ngalamin (biasanya yang suka berkoar-koar masalah di PHP-in orang). Trus yang bagus lagi soalnya Joker ini looo jahatnya keren banget, aku suka torturing yang kayak gini, gak kebanyakan darah kayak Saw, tapi cukup dibikin merinding aja biar gak mual liatnya.




5. Confessions



You didn’t hear it? the sound of something important disappearing forever.*paching*

Sebenernya ini pertama kalinya aku download film jepang yang bukan merupakan liveaction anime kayak Chibi Maruko Chan, Rurouni Kenshin, Hanakimi, Ninja Kid, dsb. Aku download soalnya covernya bagus dan ada Masaki Okada-nya HAHAHHA. Ceritanya tentang guru SMP yang anaknya dibunuh (padahal lucu banget anaknya) sama muridnya. Murid yang ngbunuh itu motifnya juga aneh, naïf banget sih menurutku. Nah, Ibunya pasti ga terima dong kok anaknya dibunuh, makanya Ibunya mau balas dendam. 

Baru kali ini download film Jepang eh kok bagus banget. Film ini backsoundnya pake lagu slow kok, ga ada suara menggebu-gebu atau apalah. Mungkin kenapa pake lagu slow soalnya dibalik semua kekerasan itu ada penyebab yang berkaitan dengan masa lalunya. Masa lalu orang-orang di film itu, yang menyebabkan ke-naif-an yang sebenernya ga perlu terjadi kalo masa lalunya gak seburuk gitu (nyambung gak sih? yaudalah). Kalo boleh ngutip kata-katanya Joker di The Killing Joke sih (novel grafis karya orang yang bener-bener pakarnya, Alan Moore): "All it takes is one bad day to reduce the sanest man alive to lunacy”

Mungkin ada yang mau ngbahas endingnya? Aku udah ada pendapat mengenai endingnya kalo ada yang bingung. Ada LoveStory-nya sih, tapi ga perlu lah kayaknya dibahas, soalnya tanpa lovestory pun film ini udah bener-bener bagus.


Oh ya kenapa selalu aku jejelin masalah LoveStory? Karena biar temen-temenku yang cewek-cewek juga doyan nonton ginian hehe semoga kita satu selera.
Sekian tulisan saya kali ini, semoga yang ngbaca seleranya sama dengan saya, hehe.
Tunggu tulisan saya berikutnya. Salam Hangat.


0 comments:

Post a Comment